Saya Menang

landscape-mountains-nature-manBoleh ngga saya bilang kalau dendam itu boleh-boleh saja? Ya bolehlah, asal membalas dendamnya tidak dengan menyakiti. Karena dendam itu menjadi termotiavasi untuk menjadi lebih baik lagi.

Jadi ceritanya malam ini barusan saya main bulu tangkis. Rutinitas tiap selasa malam dan kamis malam yang dulu saya rajin ikut. Sampai suatu ketika saya berhenti bermain karena merasa tidak sreg dengan salah satu orang. Ia selalu ngomel, marah dan emosi ketika bermain. Mau dia yang salah pun, tetep pasangan mainnya yang dimarahi. Padahal dia juga tidak jago-jago amat. Saya kesal, dan ternyata orang lain pun merasakan hal yang sama dengan saya. Saya tidak sendiri. Dulu, katanya banyak temen-temen yang ikut main bulu tangkis ini. Tapi semenjak dia ikut bermain, semakin lama anggota semakin berkurang. Dan saya pun memutuskan untuk berhenti setelah lelah dan malas tiap bermain ada dia yang selalu mengomel.

Tapi malam ini, saya kembali bermain. Saya mau main lagi karena banyak teman-teman saya yang juga bermain, sehingga kami bisa membentuk grup sendiri, untuk yang junior-junior, misah dengan bapak-bapaknya. Saya punya keinginan untuk bisa mengalahkan dia. Dan hari ini kesempatan itu datang. Saya bisa membalaskan dendam saya. Saya melawan dia, dan saya menang dua set langsung.

Puassss! Hahaha. Dulu saya sering diomelin, sekarang saya menang. Dendam itu membuat saya harus bermain lebih baik dan bisa mengalahkan dia. Walaupun saya punya dendam, tapi diluar lapangan saya tetap berusaha baik dengan dia. Dendam saya ada di lapangan, maka saya selesaikan di lapangan. Setelah itu, ya sudah. Selesai. Kalau masih kurang puas, ya nanti di kesempatan berikutnya dibalas lagi. Tapi tetap, dengan cara yang memang seharusnya, bukan dengan menyakiti.

Tapi kalau anda orang hebat, lebih baik jangan mendendam. Karena sudah jelas, dendam itu tidak boleh dan tidak baik. Tapi kalau anda punya dendam, jadikanlah itu sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik, selesaikanlah dengan cara yang baik, tanpa harus menyakiti.